

Pontren "Hidayatush Shalihin" ini terletak di desa Parit Sembin, dimana jalan masuknya tepat berada di depan Graha Equator, masuk ke dalam sekitar 4 km lagi. Sekitar 1,5km, jalan masuknya merupakan jalan rabat beton lebar 1,5 m, lalu sekitar 1,5 km berikutnya merupakan jalan rabat beton yang lebarnya "cuma" setengah meter.Dan, 1 km terakhir, masih jalan tanah gambut, yang dibeberapa bagian yang tergenang air mampu menenggelamkan setengah bagian roda sepeda motor!
DALAM tausyiahnya dr. Nursyam yang juga kandidat Wakil Bupati Kubu Raya yang akan berpasangan dengan Drs. H.Abang Rasmansyah ini menyampaikan betapa berharganya hidup sehat bagi manusia. Apabila semua organ tubuh manusia dihitung dengan uang---diidentikkan dengan harga organ tubuh seseorang yang akan dicangkokkan ke orang lain, berikut dengan biaya operasinya---maka, harga tubuh sehat seorang manusia akan mencapai nilai 10-15 Milyard rupiah. Subhanallah! Maka, sebagaimana dikatakan oleh salah satu sabda nabi SAW, bahwasanya nikmat sehat adalah karunia Allah yang sangat tak ternilai harganya.
NAMUN yang juga sungguh memprihatinkan adalah kondisi pontren itu sendiri, yang amat jauh dari lingkungan sekitar, tanpa penerangan listrik, bangunan yang dibuat apa adanya ( dan, memang belum selesai dibangun ), dengan jumlah santriwan/wati sebanyak 70 orang.Dalam kesempatan itu, Panitia Ramadhan SMU Muhammadiyah memberikan sumbangan, begitu juga dr. H. Nursyam dan saya sendiri menyampaikan infaq.
2 komentar:
Bang Izhar, salah satu yang harus dan segera dilakukan oleh pemerintah baik para eksekutif maupun legislatif adalah membuat jalan-jalan poros. Kabupaten Kubu Raya sebagai kabupaten termuda di Kalimantan Barat harus berbenah diri dalam menggeliatkan perekonomian kerakyatan. Salah satunya adalah membuat jalur transportasi sebagai fasilitas yang tidak bisa ditawar.
@bang yudi :
Saya cuma mikir dengan kondisi jalan seperti, dan dengan suasana yang gelap gulita, pastinya mereka tak pernah keluar malam. Gimana mau pergi ngopi, ya?
Posting Komentar