September 02, 2008

Didukung Keluarga Meraih Yang Terbaik

Perjuangan memang tiada henti. Bagi seorang manusia melakukan perjuangan bahkan dari sejak berbentuk nutfah---berjuang untuk mengalahkan sel-sel lainnya untuk menjadi yang ditakdirkan lahir---kemudian berjuang sebagai bayi mungil agar mampu menyesuaikan dengan segala kerentanan, menuju ke arah manusia dewasa. Dalam proses pendewasaan, kembali berjuang dalam masa tingkat demi tingkatan pendidikan agar mampu berada di jenjang purna yaitu strata kesarjanaan. Perjuangan tidak berhenti sampai di situ. Hakekat manusia dewasa yang dititahkan oleh Allah agar menerima amanah memelihara seorang manusia dalam sebuah lingkup yang bernama "keluarga", dan Allah menitipkan kepada keluarga itu manusia-manusia baru. Lalu sebuah perjuangan baru harus dilakukan, yaitu membawa anak-anak yang dilahirkan dari rahim sang istri untuk dapat berdiri tegak sebagai pejuang-pejuang baru pula. Demikian seterusnya, siklus ini terus berjalan tanpa henti. Karenanya, PERJUANGAN MEMANG TIADA HENTI.
Bersama dukungan keluarga yang kuat, maka Insya Allah semua proses yang dilalui dalam berjuang akan menampakkan hasil yang lebih maksimal. Keikhlasan keluarga dalam 'melepas' kita melakukan upaya-upaya perjuangan seperti sebuah green-card dalam melanjutkan sebuah permainan. Sebuah ketidak-ikhlasan akan berwujud seperti sempritan wasit, pemberian kartu-kuning ( bahkan, kartu merah ) membuat permainan ini tidak lagi indah. Malahan, terkesan merusak permainan yang telah direncanakan dan dirancang oleh seorang pelatih untuk tercapai sebuah kemenangan. Keluarga yang mendorong, ibaratkan sekumpulan supporter yang siap menabuhkan genderang, meneriakkan sorak-sorai dukungan, bahkan juga rela berpanas-berhujan demi menggapai sebuah kemenangan. Terima kasih kepada istriku tercinta Nunung Zulfiana, beserta anak-anakku tersayang Fikri Mohammad Aufa, Fariza Nur Shabrina, dan Hatfan Mohammad Auzan, yang telah mengikhlaskan suami dan abah untuk terus melakukan perjuangan di dalam hidup ini, agar hidup ini menjadi lebih berarti buat diri sendiri, buat keluarga, terutama sekali berarti buat orang lain yang memerlukan. "Dukungan kalian akan menjadi penyulut semangat bagi keinginan dan harapanku........."

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Oh Nekwan, boleh gak kali Abang tuh jadi Calon DPR RI? Jangan lah mainnye di Pontianak terus Wan. Sekali-sekali hijrah be. He...92x. Semangat Bang, ape agi seluruh keluarge sudah mendukung. Doe istri akan melapangkan jalan Bang.