Apakah engkau merasa bersyukur telah melepas masa lapar
dan dahaga dengan segala ?
Syukurlah, karena kita masih punya segala dan apa-apa
Apakah engkau pernah terfikir untuk menyambut idul fitri
dan hari kemenangan tanpa segala?
Syukurlah, karena masih banyak orang tanpa segala, dan tak punya apapun!
Kefitrian dan Kesucian, sayangnya, telah terusik
oleh keserbaan dan keanekaan yang begitu menggempita
sehingga, astaghfirullah, tanpa sadar
Kita telah mencederai perasaan mereka yang melepas masa
berlapar dan berdahaga puasa, tanpa mereka mampu terfikir
bahkan hanya mimpi saja tak sanggup, punya :
pun sehelai baju koko baru,
pun sebungkus kecil nastar,
pun semangkuk sayur lodeh,
pun sekaleng minuman berkarbonat,
pun sebidang dinding rumah bercat kapur baru,
pun selembar karpet plastik menutupi lubang pada lantai,
pun sehelai princess-style buat si bungsu,
pun……
pun……
Ya, Allah, Ya, Rabb
Mereka yang cuma punya sebuah senyum getir,
sembari menulisi “Selamat Iedul Fitri” dengan tangan gemetar
karena tetap lapar,
Sebab selepas berbuka dengan air putih, belum lagi
ada yang mengganjal perut yang melompong-kosong,
Mereka yang tersenyum getir, rasanya
lebih pantas menikmati lebaran ini karena penderitaan yang
jauh berkepanjangan dan tak habis-habisnya……
Selamat iedul fitri,
penuhi dengan semangat berbagi, kebersamaan
dan kesederhanaan