September 03, 2008

Ngopi,Selepas Taraweh

AKHIRNYA Ramadhan pun tiba. Datang, disambut dengan segenap sukacitanya oleh hampir seluruh umat muslim di Indonesia, tak ketinggalan di Kota Pontianak. Apapun alasannya, dan darimanapun sudut pandang suka citanya. Dari sudut pandang anak-anak, inilah waktunya menagih janji para orang tua pada hari terakhir bulan Syawal tahun yang lewat. Janji bahwa Syawal mendatang akan disiapkan empat stel pakaian---baju, celana, plus dalaman---baru lengkap dengan ikat pinggang dan sepatu yang anyar juga. Bagi para remaja, terutama yang ramadhan lalu urung mendapatkan gebetan, artinya selain kewajiban taraweh dan shalat shubuh di mesjid, ada 'tekad lama' dengan strategi baru untuk mendapat gebetan. Dan, tak boleh meleset lagi, agar tidak jomblo waktu Hari Raya Idul Fitri. Bagi para ibu, inilah saatnya mulai mempersiapkan pendemonstrasian kue dengan resep paling baru, mencoba baju muslimah mode uptodate, serta mulai membayang-bayangkan bagaimana rumah kediaman dihiasi dengan model gordijn teranyar dengan warna-warna kinclong yang menawan. Bagaimana dengan bapak-bapaknya? PARA BAPAK yang selama ini senantiasa menghiasi waktunya---paling tidak---sekali dalam sehari merasakan nikmatnya kopi dan familiarnya suasana di kedai-kedai kopi, tentunya masih dapat melakukan kegiatan tersebut. Selepas taraweh, kedai-kedai kopi di sepanjang jalan kawasan perdangangan terpadat di kota Pontianak senantiasa 'membujuk rayu' para bapak dengan aroma kopi Pontianak-nya yang khas. Yang perlu diingat, jangan sekali-kali bermain api dengan mencoba terbujuk dengan 'rayuan gombal' setan kopi di siang hari, sehingga mengorban harkat dan martabatnya untuk melepaskan 'syahwat ngopi' walaupun mesti menampakkan kaki-kaki bersepatu di balik tirai. Ingat, kalau dirazia, maka sampai ramadhan tahun depanpun kawan-kawan tetap ingat siapa yang pernah ketangkap basah ngopi di bulan puasa. WASPADALAH!

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Nyamanlah kalo semue caleg bise mkongkow2 sambil minum kopi... Taraweh lok, habis itu ke bundaran Kobar... Untuk caleg DPRD Kota Pontianak, DPRD Provinsi Dapil Kalbar I & DPR RI sih sekali jalan. Kalo Bang Izhar nih konstituennye di Kampung Arang sana. Ha...92x. Jadi ngopinye musti di Sei Raye Bang.