IMPLEMENTASI PERAN DIRI
Anggota DPRD Propinsi Kalimantan Barat periode 2009 - 2014
April 09, 2009
Oktober 03, 2008
Masihkah Kita.....
Apakah engkau merasa bersyukur telah melepas masa lapar
dan dahaga dengan segala ?
Syukurlah, karena kita masih punya segala dan apa-apa
Apakah engkau pernah terfikir untuk menyambut idul fitri
dan hari kemenangan tanpa segala?
Syukurlah, karena masih banyak orang tanpa segala, dan tak punya apapun!
Kefitrian dan Kesucian, sayangnya, telah terusik
oleh keserbaan dan keanekaan yang begitu menggempita
sehingga, astaghfirullah, tanpa sadar
Kita telah mencederai perasaan mereka yang melepas masa
berlapar dan berdahaga puasa, tanpa mereka mampu terfikir
bahkan hanya mimpi saja tak sanggup, punya :
pun sehelai baju koko baru,
pun sebungkus kecil nastar,
pun semangkuk sayur lodeh,
pun sekaleng minuman berkarbonat,
pun sebidang dinding rumah bercat kapur baru,
pun selembar karpet plastik menutupi lubang pada lantai,
pun sehelai princess-style buat si bungsu,
pun……
pun……
Ya, Allah, Ya, Rabb
Mereka yang cuma punya sebuah senyum getir,
sembari menulisi “Selamat Iedul Fitri” dengan tangan gemetar
karena tetap lapar,
Sebab selepas berbuka dengan air putih, belum lagi
ada yang mengganjal perut yang melompong-kosong,
Mereka yang tersenyum getir, rasanya
lebih pantas menikmati lebaran ini karena penderitaan yang
jauh berkepanjangan dan tak habis-habisnya……
Selamat iedul fitri,
penuhi dengan semangat berbagi, kebersamaan
dan kesederhanaan
September 27, 2008
Serasan Cafe
Entah kenapa kemaren itu saya benar-benar kepingin mencari suasana lain dalam melaksanakan berbuka puasa. Setelah menimbang-nimbang dan 'belajar' dari pengalaman serta mendengar cerita dari mulut ke mulut, maka saya menyampaikan dengan istri untuk berbuka puasa di "Cafe Serasan". Saya juga mengusulkan untuk mengajak tiga keluarga tetangga terdekat---tempat saling curhat dan berkeluh-kesah---yang mana kebetulan satu keluarga besok akan berangkat ke Medan, untuk pulang kampung. Jadi lah kami rombongan sebanyak 18 orang dengan tiga mobil menuju lokasi.
CAFE SERASAN. Memang benar-benar menjadi pilihan 'wisata kuliner' yang cukup unik. Bukan dari makanannya, tapi dari suasananya. Siang sebelumnya, saya sudah mengatur jadwal, tempat dan makanannya. Berhubung makanan berbukanya tidak memiliki banyak pilihan, saya memutuskan untuk menyiapkannya dari luar. Nah, suasana yang saya sebut-sebut tadi adalah suasana makan malam, diatas 'kapal pesiar'---tapi, jangan dibayangkan seperti kapal pesiar mewah bak Titanic yang kondang itu----bermesin 45 PK, berbodi kayu, dan ala kadarnya. Kapal itu diberi nama "Lancang Kuning", dengan harga sewa per setengah jam 200 ratus ribu rupiah. Namun, percayalah, semua keluarga merasa senang, semua amat bergembira, dan yang lebih penting semua menikmati. Suasana kejauhan seperti mesjid Jami' Keraton Pontianak, Jembatan Kapuas, dan Waterfront city di depan Markas Korem 121/Alambhanawannawai, yang bendang lampu-lampunya seperti tergambar dalam rekaman kamera handphone di atas.
Darussalam, Jum'at Terakhir Puasa
September 25, 2008
Pontren Itu Memprihatinkan
SUNGGUH kesempatan ini tidak boleh dilewatkan begitu saja.Karena tidak setiap orang memiliki dan diberikan kesempatan seperti ini. Kemaren siang menjelang sore, saya berkesempatan mengikuti kegiatan anjangsana Panitia Ramadhan SMU Muhammadiyah 1 Pontianak yang diketuai oleh sdr. Iswaldi. Pak Mude---demikian panggilan akrab untuk Drs. Ahmad Zaini Kepsek SMU Muhammadiyah itu----telah sejak tiga hari yang lalu mewanti-wanti saya agar ikut dalam rombongan anjangsana tersebut, bersama-sama pula dr.H. Nursyam Ibrahim, M.Kes Kadis Kesehatan Kabupaten Kubu Raya yang sekaligus akan memberikan tausyiahnya.Dalam kesempatan menyampaikan kata sambutannya, Drs. Ahmad Zaini menyempatkan memperkenalkan saya selaku calon legislatif dari Dapil Kabupaten Pontianak dan Kubu Raya untuk DPRD Propinsi Kalbar.